Kajian bandingan merupakan kajian antara dua karya sastra yang dibatasi
oleh beberapa ketentuan seperti negara, bangsa, dan bahasa. Salah satu
titik terpenting dalam kajian sastra bandingan adalah pengaruh. Menurut
Saman (1994: 98) kajian pengaruh dalam kesusastraan bandingan
melakukan kerja membandingkan bahasa bacaan antara yang sedang dihadapi
dengan segala bacaan yang telah silam. Dengan demikian, kajian
pengaruh dalam sastra bandingan harus membandingkan dua karya sastra
atau lebih dengan kurun waktu penulisan dan penerbitan dalam tenggang
waktu yang cukup lama. Studi pengaruh dalam sastra bandingan tidak
dapat membandingkan dua karya sastra dalam waktu penciptaan dan
penerbitan dengan waktu yang sama.
Menurut Mahayana (1995a: 213)
kajian pengaruh yang mempengaruhi dunia sastra merupakan hal yang
wajar. Adanya kesamaan tema, gaya, maupun bentuk pada dua karya sastra,
mungkin hanya akibat pengaruh karya sastra yang satu terhadap karya
yang lain. Tetapi dengan ini tidak harus mutlak demikian. Boleh jadi
kesamaan itu suatu kebetulan saja. Dan kemunculannya pun bisa pada saat
yang bersamaan atau dalam kurun waktu yang berbeda. Dengan demikian,
bisa jadi terjadi kemiripan antara karya sastra di suatu negara dan
karya sastra di negara lain. kemiripan tersebut bisa dikaji dengan
kajian sastra bandingan. Hal ini sejalan dengan pendapat Mahayana
(1995b: 61) yang menyatakan bahwa membandingkan dua karya sastra atau
lebih dari sedikitnya dua negara yang berbeda, dalam studi sastra,
termasuk ke dalam wilayah sastra bandingan.
Pengaruh di dalam sastra
bandingan termasuk ke dalam kajian dengan menggunakan pendekatan
genetik. Lubis (1994: 37) membagi pendekatan genetik ke dalam lima
aspek, yaitu: (1) pengaruh; (2) saduran (adaptasi); (3) jiplakan
(plagiat); (4) peniruan (imitasi); dan (5) terjemahan. Di antara kelima
aspek itu yang agak sulit dipisahkan yaitu antara peniruan dan
pengaruh. Untuk menilai suatu karya sastra meniru atau mendapatkan
pengaruh sebenarnya yang paling tahu adalah pengarangnya sendiri,
karena batas antara peniruan dan pengaruh adalah unsur kesengajaan dan
ketidaksengajaan. Peniruan dilakukan dengan sengaja, sedangkan pengaruh
dilakukan secara tidak sengaja. Namun, jarang pengarang yang secara
jujur mengakui bahwa karya ciptaannya meniru atau terpengaruh.
Menurut
Blok (dalam Saman, 1994: 95) kajian pengaruh merupakan kajian yang
penting dalam sastra bandingan. Blok mengatakan bahwa pengaruh dapat
diuraikan menjadi beberapa bagian, di antaranya: (1) merupakan bagian
dari seni atau kreatifitas seni, menggunakan masa silam sebagai
inspirasi; (2) faktor hubungan dan keterkaitan pengarang dengan
pengarang; (3) sesuatu yang tidak disengaja; (4) merupakan sumber
proses penciptaan; dan (5) merupakan interaksi estetik, dan tidak mudah
dilihat dengan mata kasar.
Pengaruh menurut Hosilos (2001: 16)
tidak langsung terlihat dalam karya seorang pengarang, karena
jalinannya yang halus ke dalam bentuk, stail, tema, dan unsur seni.
Untuk karya-karya pengarang yang belum dapat menghasilkan mutu karangan
yang baik, pengaruh cenderung sebagai peniruan, dan mempunyai banyak
kemiripan pada karya yang di tiru.
Menurut Kasiyun (2011: 12)
pengaruh berbeda dengan peniruan. Pengaruh adalah kesan yang ditangkap
seseorang tentang adanya keterkaitan suatu karya dengan karya lain dari
pengarang atau penyair yang berbeda. Sedangkan peniruan adalah
mengambil suatu karya sastra sebagai contoh (model) untuk mencipta
karya yang lain. Hutomo (1993b: 13) menyatakan bahwa untuk studi
pengaruh perlu memahami teori intertekstualitas. Karya sastra menyimpan
berbagai teks di dalamnya, atau merupakan serapan/hasil transformasi
dari teks lain.
- HOME
- Daftar Isi
- Contact Us
- Services
- Title For Links
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Title After Divider
- Once Again...
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Very Long Item
- Title For Links
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Title After Divider
- Once Again...
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Fully Flexible
- Title For Links
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Title After Divider
- Once Again...
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
Kajian Pengaruh dalam Sastra Bandingan
Posted by Erstyn.S.N
-
-
Posting Komentar