- HOME
- Daftar Isi
- Contact Us
- Services
- Title For Links
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Title After Divider
- Once Again...
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Very Long Item
- Title For Links
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Title After Divider
- Once Again...
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Fully Flexible
- Title For Links
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
- Title After Divider
- Once Again...
- These Links Still Appear
- Just Like The Others
- Even When Under A Title
Archive for 2013-11-17
Terkadang
hidup membawa kita pada suatu jalan panjang yang tak seorang pun tau kapan
orang tersebut akan menemukan ujungnya, sebagaimana jodoh yang disanding kadang
bukan karena sebuah Cinta, terkadang Tuhan menciptakan Cinta namun tidak
menjadikan sepasang insan duduk bersanding berikrar janji suci di pelaminan,
Tidak selamanya Cinta tercipta dengan berlatarkan
kesamaan, namun dengan perbedaan pun menjadikan awal terciptanya Cinta, begitu
jugan dengan Benci yang entah kenapa seiring berjalannya waktu kebencian itu
berubah menjadi Cinta, atau mungkin Benci bagian dari Cinta dengan kemasan yang
berbeda?!” entahlah...,Semuanya akan menjadi indah,begitu juga dengan perbedaan
, mana kala semua itu dapat terlebur pada satu pengertian utuk tetap Saling&Saling.
Layaknya
sebuah listrik, ketika muatannya sama maka tidaklah dapat menjadikan lampu
nyala bercahaya, begitulah uniknya sebuah perbedaan, kala keduanya bisa
bersinergi dan sejalan beriringan maka akan tercipta energi yang menjadikan
kehidupan ini lebih memiliki arti.
Hidup
adalah sebuah lakon yang musti kita perankan yang menjadikan setiap insan .menciptakan
sebuah Image atas dirinya sendiri dan yang lebih menyedihkannya lagi banyak
yang menyikapi masalah Image dengan mempersoalkan dengan hal-hal yang terlalu
mengarah pada Fisik, dan semua itu menjadikan setiap individu menjadi orang
yang MUNAFIK,bersembunyi di balik sebuah topeng karena malu menjadi dirinya
sendiri, hal itulah yang menjadikan jembatan pemisah yang menjadikan perpecah
belahan, ya...liahat saja Si kaya itu,agar tetap berimage borju akhirnya
memilih untuk tidak bergaul dengan simiskin, atau si Intelek memilih untuk
tidak bergaul dengan Si pencundang, karena takut mendapatkan cap yang sama,
Pecundang.....!!!”
Image
selalu menjadi Obyek penghakiman atas Subyek, karena kita adalah insan yang tak
pernah sama dan sedrajad, semuanya itu menjadikan Insan untuk saling
berperang,menjatuhkan bahkan lebih kejamnya lagi MEMBUNUH untuk mendapatkan
posisi yang terbaik dan saat itulah nurani menjadi buta karena sebuah
IMAGE,akal hilang entah kemana dan manusia berubah menjadi BINATANG,
Q kadang
tersenyum sendiri, ketika Q ingat setiap episod yang telah kita jalani bersama,
begitu banyak bahagia yang Q rasakan, canda mu, senyum mu, bujuk mu,sentuhanmu
yang menenangkan Q, Q sebenarnya sudah hanyut dengan alur yang telah tercipta,
apakah kamu masih ingat semua itu ?!”
Kaulah
orang yang berjasa memulihkan rasa Q, rasa percaya diri Q, orang yang begitu
baik yang menemani Q dalam kesendirian, banyak sudah episod baru yang tercipta
semenjak hadirmu, walau kadang Q masih naif dengan semua rasa Q namun kamu
masih bersabar membasuh luka hati Q.
Tak
terasa sudah berapa lama Q mengenal sosok seperti diri mu, Q kembali tersenyum
ketika terlintas dalam ingatan Q ketika awal perkenalan dulu, kalau pun boleh
jujur sampai sekarang pun kamu tetap yang terindah dari beberapa sosok yang
pernah Q kenal, entah sampai kapan rasa kagum ini kan bersemayam dalam hati,
kalau pun Q boleh jujur lagi, sedikit pun Q tak ada niatan untuk membuat jarak
diantara kita, Q masih seperti orang yang kamu kenal dulu, Q masih akrab dengan
kesendirian Q, tapi udah tidak akrab lagi dengan Bayangan itu, kau tau kan yang
Q maksud, dan Q juga masih selalu jujur dengan apa yang Q tuliskan, karena pada
saat itu Q bicara pada diri Q sendiri,
Disaat
Q merasa ketidak berdayaan itu tiba-tiba hadir di dalam diri Q,disaat itu pula
harus Q akhiri keangkuhan Q,dan Q beranikan diri Q untuk jujur bahwa Q masih
membutuhkan kamu,kamu sebagai sosok yang Q kenal dulu,saat pertama kalinya,
Ya,,,harus
Q akui bahwa Q bukan orang yang bisa memberikan perhatian Q didepan banyak
orang, aneh memang dan Q pun tak mengerti dengan karakter yang Q punnyai ini,
dan mungkin itulah yang kadang membuat mu sebal kepada Q,
Waktu
begitu cepat berlalu, dari setiap episod yang telah kita jalani bersama lambat
laun Q semakin mengenal karakter sosok dirimu, Q mulai mengenal sifat-sifat mu
walau tidak sepenuhnya.