Q intip rembulan dibalik genting kaca di kamar
Q,Semakin lama cahayanya semakin meredup tertutup segumpal awan yang semakin
lama semakin menebal dan sekarang yang nampak hanyalah kegelapan yang berkuasa
merajai malam,Q di sini mencoba menyelami langkah yang telah tepijakan, berbicara
dengan jiwa dan logika Q,
Malam
ini entah kenapa jiwa Q begitu hampa, sampai tak bisa berbagi tentang rasa yang
tercipta ini. Sementara malam semakin merajai Q,gelap pun semakin pekat,hawa
dingin pun semakin menyusup lewat celah-celah pori-pori,mengalir bersama darah
dan menembus keseluruh tulang Q.
Q
coba menerawang jauh dalam hembusan angin malam yang sesaat kemudian
menyadarkan Q akan sebuah jalan yang telah Q lalui,banyak sudah asa yang telah
tercipta, Q tatap jalan kedepan masih begitu panjang jalan yang musti Q lalui,
Q mencoba mendogak keatas ada doa yang terucap.
Semantara
Q masih menyusun pijakan untuk langkah Q selanjutnya, sudah banyak langkah yang
telah tercipta,dan lewat tulisan ini Q mencoba mengabadikan langkah-langkah
yang telah Q lalui,karena tanpa adanya cacatan sejarah yang tertulis keberadaan
kita tak akan dihargai di masa depan saat kita tidak ada.
Q
melangkah diantara detik,menit,jam,hari,bulan,dan tahun yang telah menciptakan
jarak yang begitu jauh saat semua telah terlalui, ketika semua berlalu
terciptalah kenangan,dari semua itu ada jejak yang tertinggal,sebuah jejak dari
langkah yang telah terpijak hingga kini malam kehilangan keangkuahannya saat
mentari mulai menampakan diri,hmmtt......Dan Q akhiri cerita Q hari ini,
Posting Komentar