Q kadang
tersenyum sendiri, ketika Q ingat setiap episod yang telah kita jalani bersama,
begitu banyak bahagia yang Q rasakan, canda mu, senyum mu, bujuk mu,sentuhanmu
yang menenangkan Q, Q sebenarnya sudah hanyut dengan alur yang telah tercipta,
apakah kamu masih ingat semua itu ?!”
Kaulah
orang yang berjasa memulihkan rasa Q, rasa percaya diri Q, orang yang begitu
baik yang menemani Q dalam kesendirian, banyak sudah episod baru yang tercipta
semenjak hadirmu, walau kadang Q masih naif dengan semua rasa Q namun kamu
masih bersabar membasuh luka hati Q.
Tak
terasa sudah berapa lama Q mengenal sosok seperti diri mu, Q kembali tersenyum
ketika terlintas dalam ingatan Q ketika awal perkenalan dulu, kalau pun boleh
jujur sampai sekarang pun kamu tetap yang terindah dari beberapa sosok yang
pernah Q kenal, entah sampai kapan rasa kagum ini kan bersemayam dalam hati,
kalau pun Q boleh jujur lagi, sedikit pun Q tak ada niatan untuk membuat jarak
diantara kita, Q masih seperti orang yang kamu kenal dulu, Q masih akrab dengan
kesendirian Q, tapi udah tidak akrab lagi dengan Bayangan itu, kau tau kan yang
Q maksud, dan Q juga masih selalu jujur dengan apa yang Q tuliskan, karena pada
saat itu Q bicara pada diri Q sendiri,
Disaat
Q merasa ketidak berdayaan itu tiba-tiba hadir di dalam diri Q,disaat itu pula
harus Q akhiri keangkuhan Q,dan Q beranikan diri Q untuk jujur bahwa Q masih
membutuhkan kamu,kamu sebagai sosok yang Q kenal dulu,saat pertama kalinya,
Ya,,,harus
Q akui bahwa Q bukan orang yang bisa memberikan perhatian Q didepan banyak
orang, aneh memang dan Q pun tak mengerti dengan karakter yang Q punnyai ini,
dan mungkin itulah yang kadang membuat mu sebal kepada Q,
Waktu
begitu cepat berlalu, dari setiap episod yang telah kita jalani bersama lambat
laun Q semakin mengenal karakter sosok dirimu, Q mulai mengenal sifat-sifat mu
walau tidak sepenuhnya.
Posting Komentar